Sabtu, 21 Desember 2013

Memperhatikan Kebersihan Toilet/Kamar Mandi

       Kebersihan toilet sering kali terabaikan, toilet dan kamar mandi merupakan sarana dan prasarana yang wajib keberadaannya dalam rumah begitupun juga di ruang publik. Meskipun keberadaanya terpencil di "belakang", dan sering diabaikan, Toilet dan kamar mandi mempunyai peranan penting dalam penciptaan citra. Sehingga ada sebuah ungkapan yang mengatakan "jika anda ingin melihat kebersihan suatu tempat, lihatlah Toilet dan kamar mandinya". Tahukah anda bahwa air di dalam toilet dan kamar mandi yang kotor dapat menimbulkan penyakit E-coli. Bakteri itu masuk ke dalam pembuluh, kemudian menjadi penyakit berat yang bisa menyebabkan infeksi secara menyeluruh ke seluruh tubuh.

       
       Toilet juga dapat menularkan jamur, toilet duduk lebih rentan menyebarkannya dibanding toilet jongkok karena langsung bersentuhan dengan bokong. Ada dua jenis penyakit jamur yang bisa timbul, yaitu tinea kruris dan kandidias.Tinea kruris ditandai dengan bintil-bintil berwarna agak kemerahan. Pada kasus yang sudah lama, maka akan disertai dengan warna kehitaman pada daerah tertentu. Sedangkan, kandidias ditandai dengan bercak berwarna merah terang dan sekitar daerah kemerahan tersebut tampak bintik-bintik kecil yang tersebar di sekitarnya. Maka dari itu toilet dan kamar mandi haruslah terawat dan terjaga.

      Rasanya, kita sendiri akan malas ke kamar mandi kalau lantainya jorok, bak mandi berlumut, klosetnya kusam dan berbau tak sedap. Setiap kali kita mandi,baik menggunakan pancuran (shower) maupun gayung, biasanya air dan busa sabun memercik ke banyak tempat. Tak hanya lantai, tapi juga menciprati dinding bahkan hingga kloset dan cermin. Percikan busa sabun itulah yang akan menahan debu. Partikel debu yang halus itu semakin lama menjadi lengket dan keras bercampur dengan busa sabun, ditambah lagi kondisi air yang memang mengandung kelembaban, logam berat dan berbagai mineral serta lumut.

       Penjagaan kebersihan kamar mandi dan toilet bukanlah hal yang mudah. Keberadaan air yang terus menerus acap kali meninggalkan kerak, bahkan penumpukan kerak dapat menyebabkannya susah dihilangkan. Kehadiran cairan pembersih keramik dan porselen yang beredar di pasaran kadang tidak dapat memberikan solusi pada masalah ini. Selain kerak tidak hilang, kita juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyikatnya. Hal termudah untuk menjaganya adalah dengan membersihkannya secara rutin dan memilih perbersih atau cairan kimia yang ampuh.

       Berikut ini tips untuk menjaga kebersihan toilet
  1. Ventilasi. Ini adalah hal terpenting dari toilet. Jangan biarkan toilet Anda tanpa ventilasi. Jika ternyata memang tidak berventilasi, pastikan toilet Anda memiliki exhaust fan.
  2. Jika Anda ingin membeli kloset, pilih yang ramah lingkungan, yaitu memiliki 2 pilihan flush, yang menggunakan setengah air dari biasanya, dan yang sebanyak biasanya. Jika sekali flush menggunakan 6 liter air, lebih baik pilih yang setengahnya untuk buang air kecil. Ada satu produk yang ramah lingkungan, yaitu dengan pilihan 4,5 liter untuk yang besar dan 3 liter untuk yang kecil.
  3. Supaya tidak boros air dan kloset selalu dalam keadaan bersih, gunakan toilet shower untuk membasuh, daripada harus menggunakan gayung.
  4. Jika toilet Anda bau, itu biasanya akibat dari bakteri pada septic tank yang mulai penuh dan tidak terurai. Umumnya ini terjadi pada toilet yang sudah lama digunakan dan banyak penggunanya. Menghilangkan masalahnya pun memakan waktu karena harus rutin menggunakan cairan pengurai bakteri.
  5. Biasanya, di musim hujan akan makin kuat baunya karena air hujan hanya menambah debit air di dalam septic tank, sehingga bakteri makin terangkat ke atas. Penyerapan air ke tanah yang lebih lambat di musim hujan pun jadi penyebabnya.
  6. Bila kloset Anda mampet, solusinya sama dengan menangani saluran pembuangan air, yaitu menggunakan cairan antisumbat. Siramkan cairan pada lubang kloset, diamkan sekitar lima hingga sepuluh menit, lalu siram dengan air.
  7. Untuk membersihkan toilet yang sudah menguning, siramkan cairan pembersih ramah lingkungan ke seluruh bagian kloset, khususnya bagian dalam, kemudian diamkan dua hingga delapan jam (lebih baik malam hari saat jarang digunakan). Lalu, sikat kloset dengan sikat lembut dan bilas dengan air bersih.
  8. Penggunaan cairan pembersih kamar mandi. Jangan menggunakan cairan pembersih kamar mandi secara berlebihan. Cara kerja cairan pembersih itu selain mengangkat noda, juga membunuh kuman. Apabila digunakan berlebihan, maka kuman pada saluran air dan septic tank akan mati sehingga proses pembusukan kotoran akan menjadi terhambat. Akibatnya, saluran air Anda akan terhambat, cepat penuh, dan sebagainya. Gunakan secukupnya.
  9. Sikatlah kamar mandi Anda secara rutin tiap hari. Kita tidak pernah tahu kuman apa saja yang berada di kamar mandi. Selain itu, menyikat tiap hari akan membuat pekerjaan membersihkan kamar mandi menjadi ringan. Luangkan waktu Anda 3-5 menit per hari untuk melakukannya. Anda bisa menggunakan sabun, detergent, dan apa saja selain cairan pembersih kimia. Kalau ada, carilah yang ramah lingkungan, tidak berbau, dan tidak merusak bakteri pembusuk di saluran air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar